Tahan Kejatuhan Harga di Bawah IPO, Broker Borong Saham GOTO Rp412 M

Dokumentasi GOTO
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun
Penulis: Syahrizal Sidik
21/4/2022, 10.21 WIB

Perusahaan teknologi, PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mulai melakukan stabilisasi harga saham (greenshoe) setelah dalam dua hari beruntun harga sahamnya anjlok di kisaran 5% dan di bawah harga penawaran saham perdana ke publik (IPO) Rp 338 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), PT CGS-CIMB Sekuritas sebagai agen stabilisasi harga saham GOTO telah melakukan pembelian sebanyak 1,22 miliar saham dengan harga pembelian rata-rata di kisaran Rp 338 per saham.

Dengan demikian, jumlah transaksi atas pembelian saham dalam skema greenshoe tersebut ialah senilai Rp 413,23 miliar.

"Jumlah akumulasi saham yang dibeli setara 20,07% dari 6,07 miliar [seluruh saham greenshoe]," kata Direktur CGS-CIMB Sekuritas, Sugiharto Widjaja, dikutip Kamis (21/4).

Mengacu data perdagangan, pada Selasa (19/4), saham perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini melemah 20 poin atau 5,29% ke level Rp 358 per saham.

Kemudian, keesokan harinya, Rabu (20/4), saham GOTO juga terjerembab 5,59% ke level Rp 338 per saham atau di harga IPO setelah ditransaksikan dengan volume sebanyak 5,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,01 triliun.

Sementara pada pagi ini, harga saham GOTO mulai berbalik menguat (rebound) sebesar 0,59% ke levek Rp 340 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 402,32 triliun.

Seperti diketahui, decacorn teknologi ini pertama kali melantai di BEI pada 11 April 2022 dengan melepas sebanyak 46,7 miliar saham termasuk alokasi saham untuk stabiliasi harga (greenshoe) dengan harga penawaran umum Rp 338 per saham. Sehingga, perusahaan memperoleh dana senilai Rp 15,8 triliun.

GoTo akan menggunakan dana hasil IPO GoTo untuk mengembangkan beberapa unit bisnis perusahaan.

Rinciannya, sebesar 30 % akan digunakan untuk keperluan perusahaan, 30 % untuk Tokopedia, sedangkan 25 % akan dialokasikan ke PT Dompet Anak Bangsa yang mengelola bisnis pembayaran, GoPay.

Sisa dana IPO, yakni 15 % akan dibagi rata ke PT Multifinance Anak Bangsa (MAB) sebagai bagian dari GoFinance, Velox Digital Singapore yang merupakan Gojek Singapura, dan juga Go Viet yaitu Gojek Vietnam.