Efek IPO GOTO, Transaksi Harian BEI Naik 27% jadi Rp17,6 T Pekan Ini
Bursa Efek Indonesia mencatat pada pekan ini terjadi kenaikan pada seluruh indikator perdagangan.
Kamis kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada posisi 7.235,532, meningkat 0,34 persen dari posisi 7.210,835 pada penutupan pekan lalu.
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono menyampaikan, selama periode 11 – 14 April 2022, data perdagangan bursa ditutup dalam teritori positif. Peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata volume harian Bursa sebesar 39,66 persen menjadi 31,003 miliar saham dari 22,199 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
"Kenaikan sebesar 27,28 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa, menjadi Rp17,624 triliun dari Rp13,847 triliun pada pekan yang lalu," kata Aji, dalam keterangan resminya.
Kemudian, rata-rata frekuensi harian Bursa turut meningkat sebesar 20,15 persen menjadi 1.625.136 transaksi dari 1.352.621 transaksi pada pekan sebelumnya.
Selain itu, nilai kapitalisasi pasar Bursa mengalami peningkatan sebesar 3,97 persen dan berhasil mencatatkan rekor baru yang mencapai Rp9.400 triliun atau tepatnya Rp9.405,319 triliun dari Rp9.046,305 triliun pada pekan sebelumnya.
Pada Kamis lalu, tercatat investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp80,13 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp41,399 triliun.
Selama sepekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 (dua) saham dan 1 (satu) obligasi. Pada Senin (11/4), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan sahamnya di Papan Utama sebagai perusahaan tercatat ke-15 tahun 2022 dan ke-781 di BEI.
Selanjutnya pada Selasa (12/4), PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan sahamnya di Papan Utama sebagai Perusahaan tercatat ke-16 tahun 2022 dan ke-782 di BEI.
Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) resmi tercatat di BEI pada Senin (11/4) dengan nilai nominal sebesar Rp800 miliar.
Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 38 emisi dari 31 emiten senilai Rp41,68 triliun. Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 496 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,26 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,44 triliun.