IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke Level 7.251, Indeks Asia Malah Rontok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,82% atau 58 poin ke level 7.251 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (9/6). Indeks dibuka di level 7.186 dan sempat menyentuh angka tertinggi di level 7.256 pada pagi hari.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 18,22 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 9,64 triliun dan frekuensi 1,03 juta kali. Tercatat sebanyak 248 saham bergerak di zona hijau, 260 saham terkoreksi, dan 174 saham harganya stagnan.
Secara indeks sektoral, IHSG menguat seiring dengan peningkatan lima indeks sektoral yakni, sektor teknologi naik sebesar 1,97%. Kemudian, sektor energi naik 1,61%, sektor keuangan naik 0,47%, sektor industri naik 0,21%, dan sektor industri dasar naik 0,10%.
Sementara itu, enam sektor lainnya mengalami koreksi pada penutupan perdagangan sesi I ini dengan sektor transportasi mengalami koreksi sebesar 1,26%, sektor kesehatan turun 0,67%, sektor properti turun 0,60%, sektor konsumen non primer turun 0,57%, sektor konsumen primer turun 0,30% dan sektor infrastruktur turun sebesar 0,10%.
Di sisi lain, bursa-bursa di kawasan Asia mayoritas mengalami koreksi yakni, Hang Seng Index terkoreksi sebesar 0,24%, Shanghai Composite Index turun 0,49%, dan Strait Times Index turun 0,43%. Sedangkan Nikkei 225 naik 0,32%.
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) yang menguat 155 poin atau 20,40% menjadi Rp 990 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) dengan koreksi sebesar 6,29% atau 9 poin menjadi Rp 134 per saham.
IHSG hari ini (9/6) berpeluang melanjutkan kenaikan, usai ditutup naik 0,73% ke level 7.193,314 pada akhir perdagangan kemarin (8/6). Indeks diperkirakan bergerak di level 7.074 - 7.225.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG sedang menghadapi resistance di level 7.232 yang terbentuk oleh level Fibonacci Retracement 85,4% dari wave [a]. Penembusan di atas level ini akan membuka peluang IHSG untuk menguat ke 7.300.
"Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.232, 7.300 dan 7.355. Sedangkan titik support ada di level 7.050, 6.957 dan 6.872," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Kamis (9/6).
Sementara itu, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG masih cukup meyakinkan di tengah aliran dana asing masih masuk sejak awal tahun. Namun, hal itu masih belum cukup untuk mendongkrak IHSG lebih tinggi lagi.
"Kondisi pergerakan lebih memperlihatkan distribusi dibandingkan dengan akumulasi, sehingga potensi kenaikan belum terlihat akan terjadi dalam jangka pendek," kata William.