Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,61% ke level 7.007,05 pada perdagangan Rabu ini di tengah melemahnya kurs Rupiah dan tekanan jual pelaku pasar asing.
Data perdagangan menunjukkan, hari ini nilai transaksi mencapai Rp 16,58 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,37 juta kali dengan volume 30,79 miliar saham. Sebanyak 391 saham bergerak melemah, 153 saham lainnya naik dan 137 saham tidak begerak.
Hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan, pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih senilai Rp 791,19 miliar di seluruh pasar. Adapun, nilai kapitalisasi pasar IHSG berada di level Rp 9.159,32 triliun.
Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 956 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 384,7 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 208,3 miliar. Kemudian, PT PT Astra International Tbk (ASII) Rp 3441 miliar dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) senilai Rp 75 miliar.
Bursa saham di Asia hari ini bergerak variatif. Indeks Nikkei melemah 1,14% dissu pelemahan indeks LQ45 0,53%. Sedangkan, indeks Hang Seng naik 1,14% bersama dengan menguatnya indeks Shanghai Composite dan Straits Times yang terapresiasi sebesar 1,14% dan 0,28%.
Analis NH Korindo Sekuritas, Dimas Wahyu mengatakan, saat ini pelaku pasar masih memperkirakan The Federal Reserve akan mengerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk meredam tingkat inflasi.
Di sisi lain, kata Dimas, data cadangan devisa Indonesia pada Mei mengalami penurunan menjadi US$ 135,6 miliar, turun dalam tiga bulan berturut.
"Penurunan Cadev membatasi ruang gerak BI, di tengah depresiasi rupiah yang sempat menyentuh level IDR 14.700," ungkapnya.
Depresiasi rupiah membuat barang impor lebih mahal, memberikan dampak kenaikan harga barang konsumsi, yang kemudian menambah tekanan pada inflasi domestik.
Selain itu, dari dalam negeri sentimen hari ini juga turut diwarnai perombakan kabinet Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dengan mengangkat 2 menteri dan 3 wakil menteri baru.
Direktur Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus mengatakan, reshuffle kabinet berpengaruh terhadap pergerakan indeks, apalagi jika menyangkut kebijakan ekonomi. "Pasar akan merespons negatif atau positif berdasarkan kebijakan yang akan diambil oleh menteri tersebut dan juga rekam jejaknya," terangnya kepada wartawan, Rabu (15/6).
Menurut Daniel, jika kebijakan yang diambil menteri baru diproyeksi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bisa jadi pasar akan merespons positif.
Berikut ini deretan lima saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:
1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 16,67%
2.PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) 15,62%
3.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) 15,38%
4.PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) 14,65%
5.PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) 10,37%.
Sedangkan, lima saham berikut berada di jajaran top losers:
1.PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) -6,88%
2.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) -6,80%
3.PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) -6,72%
4.PT Harum Energy Tbk (HRUM) -6,68%
5.PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) -6,67%