IHSG Diramal masih Merah, Penurunan Tertahan Musim Dividen Emiten

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
16/6/2022, 06.42 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan Kamis (16/6) hari ini, dengan bergerak di rentang 6.898 - 7.125. Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,61% di level 7.007 pada akhir perdagangan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat bersifat konsolidatif dengan potensi tekanan yang masih cukup besar. Namun, pergerakan IHSG masih akan ditopang oleh kondisi perekonomian yang relatif stabil.

"Pergerakan IHSG hari ini juga ditopang oleh musim pembagian dividen emiten yang masih berlangsung," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (16/6).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG cenderung akan melanjutkan tren turun sebelumnya untuk saat ini. Hal itu dikarenakan pergerakan IHSG tertahan oleh Fibonacci retracement 50% dari wave [i].

Adapun, target koreksi terdekat akan berada di level 6.884, sedangkan target berikutnya yaitu di level 6.795.

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.052, 7.091 dan 7.131, sedangkan titik support ada di posisi 6.884, 6.795 and 6.670.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi