Wall Street Menghijau, IHSG Ditutup Menguat 0,62% ke Level 7.050

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
16/6/2022, 16.23 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,62% ke level 7.050 pada perdagangan Kamis (16/5). IHSG menguat di tengah tekanan sentimen kenaikan suku bunga acuan The Fed yang cukup agresif pada Juni ini.

Bank sentral Amerika Serikat itu  menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan ini, menjadikannya level kenaikan tertinggi sejak tahun 1994.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi harian di pasar modal Tanah Air mencapai Rp 17,69 triliun dengan volume 28,77 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 1,39 juta kali. Sebanyak 326 saham bergerak naik, 206 saham melemah dan 154 saham lainnya tak bergerak. Adapun, nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di posisi Rp 9.237,93 triliun.

Hari ini, pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 397,52 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 292,9 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 217 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 261,9 miliar, kemudian PT Astra International Tbk (ASII) Rp 515,5 miliar.

Bursa saham Asia pada perdagangan Kamis ini juga bergerak variatif. Indeks Nikkei, Tokyo tercatat naik 0,40%. Kemudian, indeks LQ45 terapresiasi 0,37%. Indeks Hang Seng terpantau melemah 2,17% diikuti pelemahan indeks Shanghai Composite 0,61% dan Straits Times, Singapura yang terkoreksi sebesar 0,23%.

Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Wahyu berpendapat, hari ini IHSG berbalik menguat setelah Rabu kemarin berakhir di teritori negatif. Aksi agresif The Fed dengan mengerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin menjadi perhatian utamanya.

Meski begitu, bursa Wall Street berhasil menghijau seiring dengan komitmen The Fed membawa tingkat inflasi kembali ke target 2%. Kemarin, indeks Nasdaq naik paling kencang sebesar 2,50%, indeks S&P 500 juga naik 1,46%, kemudian indeks Dow Jones juga naik 1%.

"Penguatan Wall Street, mengabaikan data penjualan ritel bulanan AS Mei yang turun 0,3% karena pembelian otomotif menurun dan kenaikan harga BBM menahan konsumsi masyarakat," terang Dimas, Kamis (16/6).

Berikut ini adalah deretan lima saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:

1.PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 11,54%

2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) 7,97%

3.PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) 7,50%

4.PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) 7,38%

5.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 6,12%

 

Sedangkan, lima saham ini dalam deretan top losers:

 

1.PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) -6,71%

2.PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) -6,11%

3.PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) -5,88%

4.PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) -3,52%

5.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -2,97%