IHSG Sesi I Merosot ke Level 7.012, Seluruh Indeks Asia Anjlok

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
22/6/2022, 13.02 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,44% atau 31,11 poin ke level 7.012 pada sesi pertama perdagangan Rabu (22/6) hari ini. Padahal pada pagi hari, indeks saham dibuka menguat di level 7.051 dan sempat menyentuh angka tertingginya di level 7.063.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan pada perdagangan sesi pertama mencapai 17,21 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 16,94 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 781.089 kali. Adapun, tercatat sebanyak 227 saham harganya menguat, 264 saham turun, dan 183 saham harganya tak bergerak.

Senada dengan turunnya IHSG siang ini, bursa-bursa di kawasan Asia turut merosot. Hingga pukul 12.00 WIB bursa-bursa di kawasan Asia bergerak turun, dengan Nikkei 262 yang terkoreksi sebesar 0,11%, dan Hang Seng Index turun 2,24%. Sedangkan, Shanghai Composite Index terkoreksi 0,33% dan Strait Times Index turun 0,30%.

Analis PT Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, pergerakan IHSG hingga sesi pertama hari ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global dan kecenderungan pelaku pasar untuk wait and see.

"IHSG akan bergerak di area support 6.860 dan resistance 7.065 hingga penutupan sesi kedua sore nanti," kata William kepada Katadata, Rabu (22/6).

Berdasarkan data Stockbit, mayoritas indeks sektoral berada di zona merah, dipimpin oleh sektor teknologi yang turun 1,31%. Adapun, saham sektor teknologi yang terkoreksi cukup dalam yakni PT Metrodata Electronocs Tbk (MTDL) terkoreksi sebesar 4,10% atau 25 poin menjadi Rp 585 per saham, PT Wir Asia Tbk (WIRG) turun 3,73% atau 645 poin menjadi Rp 645 per saham, dan PT Galva Technologies Tbk (GLVA) turun 3,68% atau 10 poin menjadi Rp 262 per saham.

Sektor yang juga terkoreksi yakni, sektor industri dasar yang turun sebesar 1,06%, sektor keuangan turun 0,72%, sektor infrastruktur turun 0,55%, sektor industri turun 0,46%, sektor transportasi turun 0,32%, sektor kesehatan turun 0,26% dan sektor properti turun sebesar 0,24%.

Adapun, tiga sektor yang bergerak naik yakni, sektor konsumer non primer naik sebesar 0,78%, sektor energi naik 0,50% dan sektor konsumer primer naik 0,14%.

Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) yang menguat 54 poin atau 24,54% menjadi Rp 274 per sahamnya. Sementara itu, yang menempati top losers yaitu PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) dengan koreksi sebesar 6,99% atau 20 poin menjadi Rp 266 per saham.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi