Kasus Covid-19 Kembali Naik, IHSG Sesi I Merosot 0,64% Jadi 6.971

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
28/6/2022, 12.53 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 0,64% atau 44,76 poin ke level 6.971 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (28/6). Indeks saham dibuka melemah di level 7.006 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.012.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan pada perdagangan sesi pertama mencapai 13,28 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,26 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 722.730 kali. Adapun, tercatat sebanyak 212 saham harganya menguat, 298 saham turun, dan 164 saham harganya stagnan.

Analis PT Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan, penurunan IHSG pada sesi pertama ini dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas, serta kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. 

"Di sesi dua nanti, IHSG berpeluang terbatas pergerakannya. Secara teknikal, peluang rebound cukup tipis mengingat harga cenderung tertahan kenaikannya, serta indikator MACD sudah mulai memasuki area negatif," kata William kepada Katadata, Selasa (28/6).

Pada Senin (27/6) kemarin, pemerintah melaporkan pasien baru corona bertambah 1.445 orang. Provinsi DKI Jakarta menyumbang kasus harian terbanyak dengan 838 pasien baru. Kemudian, Jawa Barat berada di urutan kedua dengan tambahan 241 pasien dan Banten dengan 147 pasien,

Bersamaan dengan melemahnya IHSG siang ini, mayoritas bursa-bursa di kawasan Asia juga berada di zona merah. Hingga pukul 11.57 WIB, Hang Seng Index tercatat turun 0,86%, Sanghai Composite Index turun 0,06%, dan Strait Times Index turun 0,28%. Sementara, Nikkei 225 Index menjadi satu-satunya yang bergerak ke zona hijau dengan kenaikan 0,26%.

Secara indeks sektoral, hanya dua sektor yang berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, yaitu sektor energi yang naik 0,93% dan sektor kesehatan naik 0,44%. Sementara sembilan sektor lainnya mengalami koreksi.

Sektor industri dasar mengalami koreksi sebesar 1,85%, adapun saham-saham pada sektor ini yang mengalami koreksi cukup dalam yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) yang turun 6,99% atau 320 poin menjadi Rp 4.260 per saham, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 5,22% atau 14 poin menjadi Rp 254 per saham. Terdapat pula saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang turun 3,33% atau 70 poin menjadi Rp 2.030 per saham.

Kemudian, sektor teknologi turun 1,82%, sektor transportasi turun 0,96%, sektor keuangan turun 0,94%, sektor properti turun 0,62%, sektor konsumer primer terkoreksi sebesar 0,54%, sektor konsumer non primer turun 0,32%, sektor industri turun 0,31%, dan sektor infrastruktur turun 0,15%.

Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang menguat 102 poin atau 22,77% menjadi Rp 550 per sahamnya. Sementara itu, yang menempati top losers yaitu PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) dengan koreksi sebesar 6,99% atau 65 poin menjadi Rp 865 per saham.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi