IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Analis Rekomendasikan Saham Properti

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Petugas membersihkan dinding di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke level 7.086,65.
26/7/2022, 06.29 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas ke level  6.786 - 6.901 pada perdagangan Selasa (26/7).  Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,41% ke level 6.858 pada perdagangan Senin, 25 Juli 2022.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan laporan kinerja emiten sepanjang semester satu akan menjadi salah satu faktor penunjang pergerakan IHSG saat ini.  "Hari ini, IHSG berpotensi menguat terbatas," kata William dikutip dari laporan tertulis, Selasa (26/7).

William pun merekomendasikan sejumlah saham properti yakni Bumi Serpong Damai (BSDE), Ciputra Development (CTRA), Pakuwon Jati (PWON), dan Alam Sutera Realty (ASRII). Selain itu, Willian merekomendasikan sejumlah saham blue chip seperti Unilever Indonesia (UNVR), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Bank Central Assia (BBCA), Telkom Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI). 

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan bahwa pelemahan di bawah support terdekat 6.826 dapat menyebabkan koreksi ke level 6.775.  Titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.932, 6.996 dan 7.032. Sedangkan titik support di level 6.826, 6.775 dan 6.734. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold or buy on weakness  saham Aneka Tambang (ANTM) pada rentang harga 1.680-1.720 dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) pada rentang harga 7.450-7.550. 

Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham Bank Central Asia (BBCA) pada rentang harga  7.250-7.300 dan Bank Negara Indonesia (BBNI) pada rentang harga 7.550-7.600. Terakhir, hold atau take profit sebagian di level 925 sebagai harga terdekat pada saham Barito Pacific (BRPT). 

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin kemarin (26/7), volume saham yang diperdagangkan mencapai 23,26 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,32 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.272.477 kali.

Sebanyak 280 saham bergerak melemah, 238 saham lainnya menguat dan 162 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.058 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail