Ditopang Dua Faktor, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi naik terbatas pada perdagangan hari Rabu (10/8). Indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.921 - 7.123.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan rilis data keuangan emiten pada semester 1 yang positif dan stabilnya perekonomian dalam negeri akan menjadi faktor sentimen pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpeluang naik terbatas,"katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (10/8).
William pun merekomendasikan saham, Bank Negara Indonesia (BBNI), Gudang Garam (GGRM), Indo Tambang Raya Megah (ITMG), Astra International (ASII), Citra Development (CTRA), AKR Corporindo (AKRA), dan Astra Agro Lestari (AALI).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi, indeks bergerak naik hari ini. Selain itu, dia memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.156, 7.174 dan 7.232, sedangkan titik support dapat menyentuh 7.050, 7.000 dan 6.972.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan investor untuk hold atau trading buy untuk saham Astra International (ASII) pada rentang harga 6.600-6.700.
Lalu, untuk trading buy pada saham Bank Central Asia (BBCA) dengan rentang harga 7.700-7.800. Kemudian untuk hold pada saham Goto Gojek Tokopedia (GOTO) dengan target harga terdekat di 304.
Terakhir, untuk hold atau buy on weakness pada saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan rentang harga 8.550-8.650 dan Unilever Indonesia (UNVR) dengan rentang harga 4.650-4.710.