Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama berakhir di zona merah, Jumat (9/9) dengan pelemahan 0,07% ke level 7.227.
Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi IHSG hari ini mencapai Rp 8,05 triliun dengan volume 19,49 miliar saham dan frekuensi sebanyak 866,42 juta kali.
Riset KB Valbury Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen, baik dari internal maupun eksternal. Salah satunya adanya nilai subsidi BBM yang dianggarkan pemerintah pascapenaikan harga BBM tahun ini mencapai Rp 267,1 triliun atau 53,2% dari total subsidi energi senilai Rp 502,4 triliun.
Lalu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan per Juli 2022 lebih lambat dari bulan sebelumnya seiring normalisasi kebijakan moneter. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa kondisi likuiditas perbankan masih mencukupi.
Sebanyak 263 saham bergerak melemah, 221 saham lainnya menguat dan 196 saham bergerak mendatar. Pelemahan ini turut menggerus nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.472,84 triliun.
Pada penutupan paruh perdagangan, mayoritas sektor berada di zona merah, dipimpin oleh sektor energi yang turun 0,56%. Adapun saham-saham di sektor energi mengalami penurunan yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 5% atau 10 poin menjadi Rp 190 per saham.
Lalu, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang turun 2,32% atau 40 poin menjadi Rp 1.685 per saham. Kemudian, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang turun 0,81% atau turun 15 poin menjadi Rp 1.840 per saham.
Sektor lain yang juga turun yakni sektor industri dasar turun 0,18%, sektor infrastruktur turun 0,26%, sektor keuangan turun 0,24%, sektor teknologi turun 0,70% sektor primer turun 0,53%, sektor industri turun 0,30%. Sedangkan sektor kesehatan naik 0,48%, sektor properti naik 0,35%, dan sektor non primer naik 0,10%.
Saham yang masuk dalam top gainers yaitu PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) yang naik 34,07% atau 62 poin menjadi Rp 244 per saham. Sedangkan saham yang masuk dalam top losers yaitu PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) yang turun 3 poin atau 8,33% menjadi Rp 33 per saham.