Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,49% ke level 7.092 pada perdagangan sesi pertama Selasa (27/9). Di awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.127 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.133.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga berakhirnya sesi pertama, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 16,42 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,22 triliun dan frekuensi 770,98 kali. Sementara itu, 218 saham bergerak di zona hijau, 308 saham terkoreksi, dan 151 saham tak bergerak.
Bursa Asia hari ini bergerak variatif, indeks Nikkei menguat sebesar 0,55% senada dengan laju indeks Shanghai Composite yang menguat 0,86%. Sedangkan, indeks Hang Seng terkoreksi 0,66%, indeks Strait Times juga melemah 0,71%.
KB Valbury Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini bergerak variatif dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini. Lalu, dalam risetnya dikatakan Bank Dunia telah menyampaikan bahwa resesi bisa saja terjadi pada tahun 2023 mendatang.
Adapun, pada separuh perdagangan hari ini mayoritas sektor perdagangan berada di zona hijau dan dipimpin oleh sektor energi yang naik 0,60%. Adapun saham-saham di sektor energi yang mengalami kenaikan yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang naik 3,07% atau 40 poin menjadi Rp 1.345 per saham.
Selanjutnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang naik 1,76% atau 30 poin menjadi Rp 1.730 per saham. Terakhir, PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) yang naik 1,09% atau 450 poin menjadi Rp 41.750 per saham.
Sektor lain yang naik yaitu sektor kesehatan naik 0,49%, sektor industri naik 0,19%, dan sektor infrastruktur naik 0,23%. Lalu, sektor properti naik 0,30% dan sektor transportasi naik 0,02%. Kemudian untuk sektor yang terkoreksi yaitu saham barang konsumen non primer turun 0,30%, sektor barang konsumen primer turun 0,44%, dan sektor keuangan turun 0,85%. Terakhir sektor industri dasar turun 1,59% dan sektor teknologi turun 0,64%
Saham yang masuk dalam top gainers hari ini, PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) yang menguat 16 poin atau 23,53% menjadi Rp 84 per saham. Sedangkan, saham yang masuk ke dalam top losers yakni PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) yang melemah 9,52% atau 16 poin menjadi Rp 152 per saham.