Schroder Catat Dana Kelolaan Rp 66 Triliun, Ini Saham Pilihannya

123rf.com
Ilustrasi investasi
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
3/11/2022, 10.51 WIB

"Schroders lebih banyak taruh (dana kelolaan) di saham, jadi sedikit berbeda dengan umumnya. Sulit bagi kami memberikan target dana kelolaan karena kita semua tahu kinerja saham sangat sulit diprediksi,” kata Irwanti.

Kendati demikian, Irwanti tetap berharap dana kelolaan dapat bertumbuh, walaupun ada potensi resesi global.

“Harapannya akan lebih baik ke depan, karena kita semua tahu dunia ini memiliki potensi terjadinya resesi,” lanjut Irwanti.

Irwanti memaparkan, Schroder memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya akan berada di level 1,6% pada tahun depan. Perkiraan ini lebih rendah dari laporan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang menargetkan pertumbuhan ekonomi global akan berkisar antara 2,3% - 2,5%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid