Lock-Up Dibuka, Saham WIR Asia (WIRG) Anjlok Tiga Hari Beruntun

Katadata
Ilustrasi metaverse. Saham emiten pengembang metaverse, PT WIR Asia Tbk (WIRG), anjlok tiga hari beruntun.
7/12/2022, 16.18 WIB

DBS Group sebelumnya juga memproyeksikan bahwa saham sektor teknologi masih akan tertekan di tahun depan. Tekanan ini juga masih akan terus membebani pergerakan IHSG.

"Mungkin masih ada beban (pada 2023), tetapi tidak separah tahun ini,” kata Head of Reaserch DBS Group Maynard Arif di Jakarta, Selasa (6/12).

Dia menambahkan, sentimen yang dapat menekan saham emiten teknologi yakni perusahaan tidak bisa mengurangi kerugian.Sentimen negatif lainnya yakni target untuk mencapai titik impas alias break even yang meleset. Break even yakni pendapatan yang diperoleh perusahaan sama dengan modal yang dikeluarkan.

Menurut dia, investor memerhatikan beberapa hal dari emiten teknologi, yakni, pertama, bagaimana perusahaan teknologi dapat bertahan, kedua bagaimana emiten teknologi menjaga biaya. Ketiga, bagaimana emiten teknologi menekan kerugian dan terakhir bagaimana perusahaan teknologi dapat tumbuh stabil. 

Ia juga mencatat, valuasi perusahaan teknologi di Indonesia relatif lebih mahal ketimbang di regional. Padahal, biaya yang dikeluarkan atau kerugiannya lebih besar. “Oleh karena itu, kami menilai bahwa saham teknologi masih akan tertekan tahun depan,” pungkas Maynard.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail