2023 Akan Tiba, Berikut Proyeksi IHSG dan Saham-saham Unggulannya

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
29/12/2022, 11.32 WIB

"Kami memperkirakan sektor perbankan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan EPS di 2023, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 14,2%. Sementara sektor konsumer dan semen berpotensi pulih tahun depan setelah menurun tahun ini," tulis Samuel sekuritas.

Sementara itu, target indeks skenario fundamental untuk 2023 yaitu 7.700, dari perkiraan sebelumnya yaitu 8.300.

Analis Waterfront Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan, IHSG pada 2023 akan naik ke rentang sekitar 7.200 hingga 7.500.

"Sektor-sektor yang potensial diantaranya perbankan, komoditas yang terkait dengan industri, konsumer, dan sektor yang terkait dengan pembangunan infrastruktur," katanya kepada Katadata, Kamis (29/12).

Saham-saham yang direkomendasikan oleh Ratna yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 11.400, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan harga Rp 5.450, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan harga Rp 9.200 per sahamnya.

Rekomendasi berikutnya ada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target Rp 8.550, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan harga Rp 2.200, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan harga Rp 2.700. Selanjutnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan harga Rp 7.300, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan harga Rp 12.000, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan harga Rp 9.000 per lembarnya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail