Suku Bunga Diprediksi Naik, Awasi 3 Sektor Ini di Perdagangan Sesi I

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
16/2/2023, 07.18 WIB

Riset Phintraco Sekuritas mengatakan, penguatan mayoritas indeks global di perdagangan Rabu (15/2) berpotensi menopang Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada Kamis (16/2) ini.

Meski demikian serupa dengan sentimen yang membayangi indeks-indeks global, ekspektasi pasar bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali di 2023 juga diperkirakan membayangi pergerakan IHSG.

Terlebih pasar juga tengah mengantisipasi hasil RDG Bank Indonesia. Pasar berspekulasi bahwa BI akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin hari ini (16/2).

Oleh sebab itu pasar perlu mewaspadai potensi fluktuasi lanjutan pada rate-sensitive stocks, terutama bank, properti dan real estate, serta otomotif terutama di sesi I nanti.

“Peluang speculative buy dapat diperhatikan pada AGRO, BBKP, HRUM, INDF, UNVR dan TOWR,” tulis risetnya, Kamis (16/2).

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal. Adapun dia merekomendasi saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Chemstar Indonesia (CHEM).

Sementara itu, dalam risetnya MNC Sekuritas mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.803 dan 6.767. Sedangkan level resistance berada di 6.961 dan 7.053. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail