IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan dinilai berpotensi menguat jangka panjang pada perdagangan hari ini, Jumat (24/3). Analis merekomendasikan saham BCA, BNI hingga Telkom.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan IHSG berpotensi menguat karena terlihat cukup kuat menjaga support level terdekat. Namun jika terjadi koreksi minor, maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
Menurutnya, minat investor tetap ada. Ini terlihat dari data dana asing masuk alias capital inflow yang masih cukup tinggi sejak awal tahun atau year to date (ytd).
“Maka potensi kenaikan dalam pola gerak IHSG secara jangka panjang masih cukup besar,” Kata William dalam risetnya.
William pun merekomendasikan beberapa saham seperti:
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Analis Binaartha Sekuritas William Surya memperkirakan, IHSG bergerak pada level support 6.565, 6.543 dan 6.510 serta level resistance di 6.717, 6.764, 6.825 dan 6.890.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan beberapa saham perbankan seperti:
- Speculative buy saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) pada rentang harga 2.150-2.200 dengan target harga terdekat di 2.440.
- Buy on weakness saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada rentang harga 8.150-8.225 dengan target harga terdekat di 8.550
- Accumulative buy saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada rentang harga 9.800-9.900 dengan target harga terdekat di 10.700.