Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi menguat pada pekan depan. IHSG ada di support level 6.760-6.692 dan resistance 6.868-6.923.
Adapun angka inflasi Indonesia diperkirakan turun ke 5,2% dari 5,47% secara tahunan. Sedangkan inflasi inti Indonesia diperkirakan turun ke level 3,05% dari 3,09%.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee dalam risetnya, Sabtu (1/4) mengatakan, ada sembilan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan pertama April 2023.
- Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, ukuran inflasi yang disukai Fed menunjukkan kenaikan harga yang lebih dingin dari perkiraan. PCE naik 0,3% pada bulan Februari, dibandingkan dengan kenaikan 0,6% pada bulan Januari. Tanda-tanda bahwa inflasi melambat membuat pasar saham cenderung terapresiasi karena hal ini dapat menunjukkan kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari Fed. Hal ini mengangkat permintaan investor untuk aset berisiko seperti komoditas dan ekuitas.
- Perekonomian Amerika mempertahankan ketangguhannya dalam triwulan terakhir tahun lalu meskipun suku bunga naik. Ekonomi AS tumbuh pada laju tahunan 2,6%. Angka itu turun sedikit dari perkiraan sehingga membuat Federal Reserve diprediksi tak terlalu agresif ke depan.
- Pekan lalu, Komite Pasar Terbuka Federal menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi, tetapi mengambil sikap hati-hati terhadap prospek karena gejolak sektor perbankan. Pelaku pasar melihat peluang 48,5% bahwa the Fed akan tetap mempertahankan suku bunga tak berubah pada pertemuan Mei.
- The Fed mengungkapkan fasilitas kredit utama yang disediakan berjumlah US$ 88,2 miliar. Otoritas moneter AS menyebut sinyal lebih lanjut bahwa krisis perbankan mulai stabil seiring dengan berakhirnya bulan Maret. Optimisme investor bahwa krisis likuiditas perbankan regional di Amerika telah berhasil dilalui terlihat dari turunnya Cboe Volality Index ke level 19 dari setelah sempat menyentuh level tertingginya pada pertengahan bulan Maret ketika krisis likuiditas perbankan regional sedang berlangsung.
- Bank regional AS, First Citizens BancShares, Inc. mengumumkan bahwa anak perusahaannya First-Citizens Bank & Trust Company mengadakan perjanjian dengan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk membeli semua pinjaman dan menanggung semua simpanan pelanggan dari Silicon Valley Bank yang gagal.
- Pernyataan Wakil Ketua the Fed untuk Pengawasan, Michael Barr di depan sidang Komite Perbankan Senat, bahwa sistem perbankan AS sehat dan tangguh menjadi sentimen positif.
- Inflasi utama zona Euro melambat menjadi 6,9% pada bulan Maret, turun dari 8,5% pada bulan Februari. Ini merupakan penurunan paling tajam dalam catatan. Tetapi inflasi inti, yang mengecualikan energi dan makanan, meningkat dari 5,6% menjadi 5,7%.
- Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode Maret 2023 sebesar 51,87 poin atau turun jika dibandingkan periode Februari 2023 di level 52,32 poin. Diyakini hingga enam bulan ke depan optimisme pelaku industri terhadap perekonomian nasional dan iklim usaha tetap tinggi.
- Meredanya kekhawatiran krisis perbankan AS dan dunia menjadi katalis positif kenaikan harga saham satu pekan terakhir. Berlalunya krisis perbankan membuat pelaku pasar memperkirakan The Fed berpeluang masih meneruskan kenaikan suku bunga 25bsp, tetapi diperkirakan kenaikan suku bunga oleh The Fed di bulan Mei diperkirakan adalah kenaikan terakhir.
Pekan ini, data perdagangan BEI selama periode tanggal 27-31 Maret 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,04% menjadi Rp 9.488,18 triliun dari Rp 9.390,84 triliun pada penutupan pekan lalu.
IHSG turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,64% pada posisi 6.805,27 dari posisi 6.762,25 pada pekan lalu. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 11,51% menjadi 15,27 miliar saham dari 17,26 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 5,70% menjadi Rp 9,74 triliun dari Rp 10,33 triliun pada pekan sebelumnya. Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 0,39% menjadi 1.220.053 dari 1.224.863 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Investor asing sepanjang tahun 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 6,61 triliun.