Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,28% ke level 6.791,95 pada perdagangan sesi I Rabu (12/4).
Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, level resisten IHSG berada 6.824, 6.867, 6.883, 6.918 dengan support 6.788, 6.752, 6.730, 6.694 dengan perkiraan range di 6.770-6.850.
Dalam risetnya dikatakan bahwa pada Selasa (11/4) hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penguatan dengan kenaikan yang signifikan antara lain dicatat oleh Kospi dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries).
"Korea Selatan mempertahankan suku bunganya di level 3,5%, sesuai perkiraan. Indeks keyakinan konsumen Indonesia mencapai 123,3 per Maret 2023, naik dibandingkan bulan sebelumnya," tulis riset BNI Sekuritas, Rabu (12/4).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,11 triliun dengan volume 11,62 miliar saham dan frekuensi sebanyak 804.829 kali.
Tercatat 290 saham terkoreksi, 216 saham menguat, dan 290 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.555,9 triliun.
Kinerja IHSG berkebalikan dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Hang Seng turun 0,65% dan Straits Times turun 0,50%. Sementara Nikkei 225 naik 0,69% dan Shanghai Composite naik 0,30%.
Adapun sektor teknologi turun hingga 1,38%. Misalnya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,05% atau turun 5 poin menjadi Rp 94 per saham. Selanjutnya PT Wir Asia Tbk (WIRG) turun 2,92% atau 4 poin menjadi Rp 133 per saham. Kemudian PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 1,29% atau 10 poin menjadi Rp 765 per saham.
Kemudian sektor keuangan turun 0,04%, sektor properti turun 0,11%, dan sektor industri dasar turun 0,19%. Begitu juga dengan sektor kesehatan yang turun 0,30%, sektor non primer 0,72%, dan sektor energi turun 1,24%.
Sedangkan sektor industri naik 1,49%, sektor transportasi naik 0,49%, dan sektor primer naik 0,05%, serta sektor infrastruktur naik 0,09%.