IHSG Diramal Berbalik Naik, Analis Rekomendasi Saham BRMS, PGAS, TKIM

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Penulis: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Happy Fajrian
2/5/2023, 06.57 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Selasa (2/5), diprediksi berbalik naik atau rebound setelah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan akhir pekan lalu. Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.825-7.000.

Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan dalam risetnya bahwa secara teknikal IHSG terlihat kembali melakukan rebound dan breakout resistance garis MA200 dengan Higher High (HH) level dan three white soldiers candle pattern disertai volume.

“Meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan diatas garis MA200 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish,” dalam risetnya.

RHB Sekuritas merekomendasikan beberapa saham berikut, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Autopedia Sukses Lestari (ASLC).

Dari eksternal, dikutip dari Phintraco Sekuritas, pelaku pasar mengantisipasi FOMC The Fed yang akan dilaksanakan pada 4 Mei 2023. The Fed diyakini menjaga laju kenaikan suku bunga di 25 bps. Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Indonesia Q1-2023 (5/5).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 4.95% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama 2023. Masih dari dalam negeri, pasar juga akan mencermati data inflasi per April 2023 yang akan rilis terlebih dahulu. Inflasi diperkirakan turun ke 4.36% yoy dari 4.97% yoy pada Maret 2023.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sementara itu, resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga lebih lanjut tertahan.

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan dalam risetnya level support IHSG berada di level 6.868, 6.844, 6.809 dan 6.765, sementara level resistennya di 7.006, 7.059 dan 7.128.

Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada rentang harga 1380-1410 dengan target harga terdekat di 1480 dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) pada rentang harga 6.550-6.650 dengan target harga terdekat di 7.150.

Reporter: Zahwa Madjid