Bursa saham Wall Street, Amerika Serikat dan dolar kompak menguat pada perdagangan Kamis (18/5) waktu setempat. Sebab perusahaan ritel, Walmart Inc meningkatkan prospek penjualannya.
Selain itu, data ekonomi yang kuat turut meredakan kekhawatiran resesi sementara juga meredam harapan The Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun.
Indeks Dow Jones Industrial Average bergerak naik 115,14 poin, atau 0,34%, menjadi 33.535,91. Lalu, indeks S&P 500 naik 39,28 poin, atau 0,94%, pada 4.198,05. Sementara itu, Nasdaq Composite menambahkan 188,27 poin, atau 1,51%, ke 12.688,84.
Di sisi lain, investor terus memantau dengan cermat negosiasi plafon utang di Washington untuk tanda-tanda bahwa Demokrat dan Republik dapat mendekati kesepakatan.
Di antara tiga indeks saham utama AS, saham teknologi mendorong Nasdaq ke kenaikan terbesar. Sementara pada sektor kesehatan membatasi kenaikan saham blue chip DowJones
Walmart juga melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh.
"Walmart menjadi spesial dengan pendapatan yang solid untuk perusahaan Amerika," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha mengutip Reuters, Jumat (19/5).
Lalu, optimisme tentang pembicaraan plafon utang surut dan mengalir, dengan harapan untuk kesepakatan yang menghindari kegagalan.