Wall Street naik tajam pada Jumat (26/5), karena berlanjutnya pembicaraan tentang plafon utang Amerika Serikat (AS). Saham blue chip pun melonjak dua hari berturut-turut di tengah optimisme tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Nasdaq Composite Index dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak Agustus 2022, dengan S&P 500 di atas 4.200. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average mengakhiri penurunan beruntun lima hari.
Lalu Philadelphia Semiconductor Index melonjak 6,3%. Kenaikan dalam dua sesi terakhir mencapai lebih dari 13%.
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy hampir mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas utang pemerintah US$ 31,4 triliun selama dua tahun.
Seorang pejabat AS mengatakan pemerintah akan membatasi pengeluaran untuk sebagian besar barang, di tengah negosiasi terkait utang Amerika.
Rincian utang Amerika dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Selain itu, data menunjukkan belanja konsumen AS pada April meningkat lebih dari perkiraan. Begitu juga dengan inflasi. Hal ini dapat mendorong bank sentral Amerika, The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuan bulan depan.
"AS masih inflasi dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Itu akan terus membebani pasar sampai The Fed berhenti," kata Presiden di Bel Air Investment Advisors David Sadkin, dikutip dari Reuters, Senin (29/5).
Di satu sisi, euforia kecerdasan buatan atau AI membuat saham Marvell Technology Inc melonjak 32%. Perusahaan pembuat cip ini berencana menggandakan pendapatan tahunan terkait AI.
Selain itu, saham Nvidia Corp naik 2,5% setelah berencana mengerek nilai pasar menjadi sekitar US$ 960 miliar. Volume saham yang diperdagangkan di bursa AS 9,8 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 10,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.