IHSG Diprediksi Melemah, Saham Bank BNI dan Alfamart Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini Rabu (21/6). Analis memperkirakan IHSG berada di level 6.600-6.630.
Phintraco Sekuritas mengatakan proyeksi didasari pada kecenderungan sikap wait and see pelaku pasar jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22 Juni 2023. Dalam RDG tersebut, BI diyakini akan mempertahankan suku bunga acuan di 5.75%.
"Akan tetapi, sentimen negatif berasal dari regional dari keputusan bank sentral Tiongkok untuk memangkas loan prime rate sebesar 10 bps pada Selasa (20/6)," demikian tertulis dalam riset Phintraco seperti dikutip Rabu (21/6).
Keputusan RDG akan diambil setelah sebelumnya Bank Indonesia memangkas key lending rates pekan lalu. Kebijakan ini memicu kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi Tiongkok saat ini dan kaitannya dengan kekhawatiran penurunan permintaan. Pada perdagangan Selasa (20/6) kemarin terjadi penurunan sektor basic materials sebesar -1,63% dan memimpin pelemahan sektor lainnya di Bursa Efek Indonesia. .
Phintraco Sekuritas turut mengatakan pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Rekomendasi juga ditujukan pada saham yang berpotensi naik lanjutan seperti saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI). Serta rekomendasi kepada saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.632, 6.589, 6.542 dan 6.509. Sedangkan level resisten berada di 6.680, 6.767, 6.815 dan 6.884.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.150-2.200. Selanjutnya, speculative buy pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.450-2.520.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) di harga 860-870.
Lalu ia pun merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang 740-750. Lalu, hold atau take profit sebagian pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan harga 5.300.