Emiten properti, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) akan melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Melansir keterbukaan informasi, aksi tersebut dilakukan guna melunaskan utang perseroan. Adapun, Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro, suami dari Ketua DPR RI Puan Maharani akan menjadi pemilik manfaat calon pengendali baru.
Melansir keterbukaan informasi, emiten pengelola hotel Alila tersebut akan melakukan private placement sebesar Rp 754,4 miliar dengan menerbitkan 12,5 miliar saham baru dengan nominal Rp 50 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 64,8% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
“Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo kepada pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi sepanjang pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi tersebut menyetujui untuk menerima saham atau obligasi konversi perusahaan terbuka untuk menyelesaikan pinjaman tersebut,” tulis manajemen BUVA, dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (26/6).
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, BUVA tercatat memiliki modal kerja bersih negatif sebesar Rp 1,88 triliun dan total liabilitas sebesar Rp 2 triliun yang merupakan 108,63% dari total aset perseroan.
Sebelum aksi korporasi, PT Asia Leisure Network menggenggam 25% saham BUVA atau setara Rp 85,1 miliar.
Setelah private placement, PT Nusantara Utama Investama akan mengantongi 64,86% atau setara Rp 628 miliar terdiri dari PT Basis Utama Prima sebanyak 440.999 saham atau setara 99,99%, dan Bonny Harry dengan 1 saham atau setara 0,01%.
Katadata mencatat, bukan kali ini saja Hapsoro melakukan aksi korporasi di pasar modal. Sebelumnya, melalui perusahaan yang dimilikinya, PT Sentosa Bersama Mitra, Hapsoro juga masuk sebagai pemegang saham baru emiten kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO). Transaksi pembelian saham ini dilakukan pada 31 Mei 2023.