Asing Tinggalkan Pasar Keuangan Pekan Ini, Dana Keluar Capai Rp 6,79 T

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019),
Penulis: Ira Guslina Sufa
19/8/2023, 11.04 WIB

Selama pekan ketiga Agustus investor asing tercatat lebih banyak keluar dari pasar saham Indonesia. Berdasarkan data transaksi yang dirilis Bank Indonesia, selama 14-19 Agustus 2023 investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp 6,79 triliun. 

“(aksi jual) terdiri dari jual neto Rp 3,65 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp 3,14 triliun di pasar saham,” ujar Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia seperti dikutip Sabtu (19/8).   

Menurut Erwin selama 2023, berdasarkan data hingga 16 Agustus 2023 nonresiden beli neto lebih didominasi di pasar surat utang negara atau SBN. Adapun dana masuk terdiri dari Rp 94,95 triliun di pasar SBN dan Rp 4,82  triliun di pasar saham. 

Selain itu Bank Indonesia mencatat premi risiko yang dikenakan saat penerbitan instrumen utang atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia dalam 5 tahun mengalami kenaikan. Nilainya naik dari 79,13 bps per 11 Agustus 2023 menjadi 87,38 bps per 17 Agustus 2023.

 “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujar Erwin.

Di sisi lain Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama pekan ketiga Agustus 2023 ditutup bervariasi. Adapun 17 Agustus merupakan hari libur Kemerdekaan Indonesia sehingga perdagangan di BEI diliburkan.

Selama sepekan ini, terdapat peningkatan kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,04% menjadi Rp 10.060 triliun dari Rp 10.056 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 12,62% menjadi Rp 10.700 triliun dari Rp 10.245 triliun pada penutupan pekan yang lalu. 

Kemudian rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 7,42% menjadi 16,76 miliar lembar saham dari 18,10 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 3,56% menjadi 1,05 juta transaksi dari 1,09 juta transaksi pada pekan lalu.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0,29% pada level 6.859 dari level 6.879 pada pekan sebelumnya. Investor asing pada akhir pekan ini, Jumat (18/8) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 258,20 miliar.

“Sedangkan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 3,64 triliun,” tulis Yulinato dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (19/8).

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berada di urutan teratas dalam daftar saham yang paling dibeli pelaku pasar asing dalam sepekan terakhir. Sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memimpin dalam daftar saham yang paling banyak dilepas investor asing.  

Daftar saham yang paling banyak dibeli asing dalam sepekan:

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 88,7 miliar
  2. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BUMI) Rp 74,8 miliar
  3. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 65,9 miliar
  4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 54,9 miliar
  5. PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp 49,4 miliar
  6. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) Rp 47,1 miliar
  7. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 45,1 miliar
  8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 39,8 miliar
  9. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 37,8 miliar
  10. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 37,6 miliar

Daftar saham yang paling banyak dijual asing dalam sepekan:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 902,9 miliar
  2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 311,5 miliar
  3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 254,5 miliar
  4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 252,5 miliar
  5. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 144 miliar
  6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 124,7 miliar
  7. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Rp 86,9 miliar
  8. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 78,1 miliar
  9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 69 miliar
  10. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 61,7 miliar