IHSG Kembali Gagal Tembus Level Psikologis 7.000, 286 Saham Terkoreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 5,04 poin atau 0,07% ke posisi 6.991. Padahal pada awal perdagangan IHSG mampu menanjak tapi tak lama kemudian harus berada di zona merah.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (5/9) mengatakan, pelaku pasar masih cenderung wait and see terhadap sejumlah data ekonomi domestik yang dijadwalkan rilis pekan ini.
Pertama adalah data cadangan devisa yang diperkirakan masih bertahan di atas enam bulan impor, jauh di atas batas kecukupan minimal internasional di tiga bulan impor. Kedua adalah indeks keyakinan konsumen yang diperkirakan masih berada di atas 120. Sebagai informasi, batas confidence adalah 100.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 8,63 triliun dengan volume 22,92 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,14 juta kali.
Tercatat 286 saham terkoreksi, 236 saham menguat, dan 232 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.336 triliun.
Laju bursa di Asia bergerak beragam. Nikkei 225 naik 0,29% ke 32.996, Hang Seng turun 1,50% ke 18.568, dan Shanghai Composite melemah 0,60% ke 3.157.
Koreksi indeks tersebut sejalan dengan pelemahan sebagian besar sektor saham. Di antaranya, saham sektor teknologi terkoreksi 1,28%, sektor konsumer non primer 0,58%, sektor energi 0,50%. Sebaliknya penguatan melanda saham sektor transportasi 2,86%, sektor infrastruktur 0,95%, dan sektor material dasar 0,36%
Saham-saham top gainers:
- PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) naik 17,99% menjadi Rp 446 per saham.
- PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) naik 16,49% menjadi Rp 226 per saham.
- PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) naik 13,86% menjadi Rp 575 per saham.
- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik 11,32% menjadi Rp 59 per saham.
- PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) naik 10% menjadi Rp 55 per saham.
Saham-saham top losers:
- PT Aviani Sinar Abadi Tbk (IRSX) anjlok 27,54% menjadi Rp 50 per saham.
- PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) anjlok 14,22% menjadi Rp 175 per saham.
- PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) anjlok 10% menjadi Rp 216 per saham.
- PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) anjlok 9,52% menjadi Rp 228 per saham.
- PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) anjlok 7,41% menjadi Rp 50 per saham.