Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada Selasa (12/9).
Phintraco Sekuritas mengatakan, indikasi pemulihan konsumsi domestik di Tiongkok menjadi salah satu katalis positif eksternal. Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data neraca perdagangan Agustus 2023.
"Penurunan nilai ekspor dan impor diperkirakan meningkat dibanding Juli 2023, meski ada indikasi pemulihan aktivitas ekonomi di Tiongkok," tulisnya dalam riset, Selasa (12/9).
Phintraco Sekuritas menyebut investor dapat memperhatikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.900, 6.869 dan 6.846. Sedangkan level resisten berada di 7.020, 7.058 dan 7.128.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan harga terdekat 9.700. Selanjutnya, hold atau take profit pada saham PT Surya Eka Perkasa Tbk (ESSA) dengan target harga terdekat di 690.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rentang harga 85-86.
Selain itu, hold atau accumulative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada rentang harga 1.320-1.340. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau take profit pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).