IHSG Sesi I Terjebak di Zona Merah, Kelompok Adaro Masuk Top Loser
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 41,95 poin atau 0,62% ke level 6.835 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (7/11).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 25,52 triliun dengan volume 15.083 miliar saham dan frekuensi sebanyak 631.823 kali.
Sebanyak 190 saham menguat, 311 saham terkoreksi, dan 236 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.662 triliun.
Saham terkoreksi di antaranya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). ADRO merosot 1,98% ke level Rp 2.480. Sementara ADMR terkoreksi 2,36% ke level Rp 1.240 per saham.
Dari 11 sektor yang ada didominasi melemah. Sektor melemah dipimpin oleh sektor cyclical yang anjlok 1,38%. Sementara hanya satu saham menguat, yakni dipimpin oleh sektor properti yang naik 0,18%.
Adapun saham di sektor cyclical yang berada di zona merah misalnya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang terkoreksi 2,68% menjadi Rp 1.815 per lembar saham.
Sementara bursa saham di Asia kompak merosot. Di antaranya Hang Seng turun 1,54%, Nikkei 225 terkoreksi 1,33%, Shanghai Composite juga melemah 0,32%, hingga Straits Times menyusut 0,38%.
Saham top gainers:
- PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)
- PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Bank Jago Tbk (JAGO)
- PT GTS Internasional Tbk (GTSI)
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham top losers:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)