Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja positif selama sepekan, sepanjang 11-15 Desember 2023. Menurut Sekretaris Perusahaan PT BEI Aulia Noviana Utami Putri, terjadi peningkatan pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 6,21% menjadi Rp 14,99 triliun dari Rp 14,12 triliun.
Peningkatan itu diikuti kenaikan pada kapitalisasi pasar bursa sebesar 0,54%, dari Rp 11,47 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 11,54 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat meningkat sebesar 0,44% menjadi berada pada posisi 7.190,988 dari 7.159,598 pada penutupan pekan lalu.
Ia mengatakan investor asing mencatatkan nilai beli bersih pada Jumat (15/12) sebesar Rp 249,95 miliar. "Sepanjang 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 10,51 triliun," kata Aulia dikutip dari keterangan resmi Jumat (15/12).
Ramai Pencatatan Obligasi
Menurut Aulia, selama perdagangan sepekan terdapat dua perusahaan yang melakukan pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT OKI Pulp & Paper Mills dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
PT OKI Pulp & Paper Mills mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp 818.985.000.000 pada Rabu (13/12). Ada pula Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp 500.000.000.000, Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai US$ 6.875.000, serta Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp 66.115.000.000.
Adapun hasil pemeringkatan untuk Obligasi, Obligasi USD dan Obligasi Berwawasan Lingkungan tersebut adalah idA+ (Single A plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan irAA- (Double A Minus) dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI).
Sedangkan hasil pemeringkatan untuk Sukuk Mudharabah adalah idA+(sy) (Single A plus Syariah) dari Pefindo dan irAA- (Double A Minus) dari KRI. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
PT SMI mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap IV Tahun 2023 seri A (SMII03ACN4) dengan nilai nominal Rp 400.000.000.000, dan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap IV Tahun 2023 Seri B (SMII03BCN4) yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp 600.000.000.000, pada Jumat (15/12).
Adapun hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertindak sebagai Wali Amanat.
Aulia menjelaskan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 113 emisi dari 60 emiten senilai Rp 120,69 triliun. "Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 546 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 464,56 triliun dan US$ 79,862 juta, diterbitkan oleh 128 emiten," kata dia.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp 5.536,74 triliun dan US$ 486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,33 triliun.