IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham SRTG hingga RALS
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia Rabu (20/12). Kenaikan dipicu sejumlah sentimen yang bakal terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Phintraco Sekuritas mengatakan dari eksternal, sejumlah data penting akan rilis pada pekan ini. Inggris akan merilis data inflasi yang diperkirakan akan melambat ke 5,6% secara tahunan di November 2023 dari 5,7% secara tahunan di Oktober 2023.
"Dari dalam negeri, pada pekan ini 20-21 Desember 2023, Bank Indonesia akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk memutuskan kebijakan moneter dalam negeri," tulis Phintraco dalam risetnya seperti dikutip Rabu (20/12).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham sejumlah perusahaan di antaranya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS). Juga ada saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.070, 7.041 dan 7.000. Sedangkan level resistance berada di 7.225, 7.255, 7.300 and 7.356.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada rentang harga 3.900-3.950. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) dengan rentang 2.160-2.230.
Lalu rekomendasi lainnya yaitu hold pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan target harga terdekat di 1.200. Ivan juga merekomendasikan speculative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.000-1.050. Terakhir, speculative buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang harga 6.300-6.450.