IHSG Gagal Pecahkan Rekor Baru, Saham Grup Adaro Kompak Merosot

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).
3/1/2024, 12.27 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 26 poin atau 0,36% ke level 7.297 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (3/1).

Alhasil IHSG gagal mencetak rekor baru. Padahal pada perdagangan awal tahun 2024, IHSG naik 0,7% ke 7.323 dan berhasil mencetak rekor tertinggi barunya atau all time high (ATH). ATH terakhir IHSG dicetak pada perdagangan 13 September 2022.

Pada perdagangan sesi pertama, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 3,79 triliun dengan volume 11,99 miliar saham dan frekuensi sebanyak 761.188 kali.

Sebanyak 256 saham menguat, 269 saham terkoreksi, dan 212 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.765 triliun.

Seiring dengan turunnya IHSG, dua saham milik Garibaldi Thohir atau yang dikenal Boy Thohir ikut merosot. Misalnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang merosot 2,41% ke level Rp 2.430 per lembar dengan volume 33,46 juta. Adapun nilai transaksinya Rp 81,55 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 77,73 triliun.

Tak hanya ADRO, saham anak usahanya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga ikut anjlok. ADMR turun 1,77% ke level Rp 1.385 per saham dengan volume 9,99 juta. Sedangkan nilai transaksinya Rp 13,89 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 56,62 triliun.

Namun dari 11 sektor yang ada, tujuh sektor terkoreksi. Dipimpin oleh sektor non-cyclical yang turun 0,79%. Adapun saham di sektor non-cyclical yang berada di zona merah misalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang melemah 0,78% di level Rp 6.400 per saham. Tak hanya itu, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) juga merosot 2,83% ke level Rp 2.400 per saham.

Sementara bursa saham di Asia didominasi anjlok. Indeks Straits Times turun 0,64%, Shanghai Composite juga melemah 0,21%, dan Hang Seng merosot 1,18%. Sementara Nikkei 225 stagnan.

Saham top gainers:

  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
  • PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
  • PT Bank Jago Tbk (ARTO)
  • PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Saham top losers:

  • PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Reporter: Nur Hana Putri Nabila