Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi konsolidasi pada perdagangan Kamis (18/1).
Phintraco Sekuritas mengatakan keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di 6% pada Kamis (17/1) belum direspon sepenuhnya oleh pasar.
BI menyampaikan bahwa kebijakan suku bunga saat ini masih berfokus kepada stabilitas ekonomi dan mengelola aliran dana asing guna menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pernyataan ini menjadi petunjuk bahwa belum ada timeframe pemangkasan suku bunga BI di 2024.
Di sisi global, pelaku pasar mengamati data pengangguran US yang akan rilis pada Kamis (18/1).
"Data ini menjadi indikator penting mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed yang akan diumumkan di akhir Januari (31/1)," tulis Phintraco dalam risetnya, Kamis (18/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Sementara Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.111, 7.021 dan 6.931. Sedangkan level resistance berada di 7.300, 7.422 dan 7.503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.450-2.550. Lalu hold atau trading buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga 3.250-3.300.
Rekomendasi selanjutnya yakni hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang 5.300-5.450.
Ivan turut merekomendasikan speculative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 3.930-4.000. Terakhir hold atau trading buy pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan rentang harga 1.170-1.200.