Gerak IHSG Diramal Terbatas, Analis Rekomendasi Saham BRPT hingga PTBA
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi sideways atau mendatar pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (26/1). Pada Kamis kemarin, IHSG ditutup melemah 0,69% ke posisi 7.178.
Phintraco Sekuritas mengatakan kondisi ini dipengaruhi oleh berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah ke Rp 15.820 di Kamis (25/1) sore. Pelemahan sejalan dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve di Maret 202
Pasar kembali pada keyakinan di akhir tahun lalu yaitu pemangkasan suku bunga acuan pertama oleh The Fed diperkirakan paling cepat terjadi pada 1 Mei 2024 mendatang.
"Akan tetapi, saham-saham energi dan material dasar menunjukan pergerakan menyusul keputusan Bank Sentral Cina untuk memperbolehkan bank menyimpan reserves yang lebih kecil mulai 5 Februari 2024," tulis Phintraco dalam risetnya, Jumat (26/1).
Sebagai informasi, menyimpan reserves adalah praktik menyimpan sumber daya atau aset untuk digunakan di masa depan. Ini dapat merujuk pada menyimpan cadangan makanan, bahan bakar, atau air untuk keadaan darurat, atau menyimpan cadangan keuangan atau investasi untuk tujuan jangka panjang.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan adanya peluang technical rebound atau kenaikan teknikal lanjutan pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.111, 7.021 dan 6.931. Sedangkan level resistance berada di 7.300, 7.422 dan 7.503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.450-2.550. Lalu hold atau take profit pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan harga terdekat yaitu 3.570. Serta speculative buy pada saham PT Astra Internationaal Tbk (ASII) dengan rentang harga 4.850-4.950.
Rekomendasi selanjutnya yakni hold atau speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 980-1.000. Ivan turut merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.460-2.490.