4. PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX)
Perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyedia platform digital untuk UMKM dan e-commerce ini mematok harga IPO Rp 268 per lembar. Nilai ini merupakan batas bawah dari harga bookbuilding di rentang Rp Rp 268 - 278 per lembar.
MPIX akan melepas maksimal 312,5 juta lembar saham atau 20%. Sehingga dari aksi korporasi ini, perseroan bisa meraup dana segar sekitar Rp 80 miliar.
Adapun dana IPO akan digunakan sekitar 89% untuk pembiayaan modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perusahaan. Pembiayaan yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan produk digital, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan sewa server. Kemudian sekitar 11,00% akan digunakan untuk belanja modal berupa renovasi dan sewa hub dalam rangka menunjang rencana jangka panjang perseroan.
5. PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA)
Perusahaan konstruksi mematok harga IPO Rp 103 per lembar. Nilai ini merupakan batas atas dari harga bookbuilding di rentang Rp Rp 100 -103 per lembar. MEJA akan melepas sebanyak-banyaknya 480 juta saham atau 25,03%. Dari aksi korporasi ini, perseroan bisa meraup dana segar antara Rp 49,44 miliar.
Seluruh dana hasil dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk:
- Sekitar 24% atau sekitar Rp10,90 miliar untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor peralatan kerja proyek dan kendaraan. Rinciannya 92% untuk pembelian peralatan kerja proyek guna menunjang peralatan kerja proyek dan 7% untuk pembelian peralatan kerja kantor. Lalu sisanya 1% untuk pembelian kendaraan berupa satu mobil pick up baru merek Suzuki dengan model New Carry Pick-Up Wide-Deck AC - PS.
- Sekitar 4% untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan. Rinciannya 53% untuk sewa bangunan guna menjadi kantor pusat perseroan dan melakukan penambahan gudang baru. 6% untuk sewa dua kendaraan berupa truk. Lalu 41% untuk pengembangan sistem informasi dan jaringan dimana perseroan akan melakukan pengembangan menggunakan sejenis ERP System.
- Sekitar 72% atau sekitar Rp 32,71 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior dan pengadaan furnitur.
6. PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK)
Perusahaan yang bergerak di bidang platform teknologi ini mematok harga IPO Rp 125 per lembar. Nilai ini merupakan batas atas dari harga bookbuilding di rentang Rp Rp 115-125 per lembar. Dalam aksi korporasi ini, TOSK melepas sebanyak-banyaknya 875 juta saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) mengincar dana segar hingga Rp 109,37 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 40% untuk keperluan modal kerja. Rincian dari 40% tersebut yakni 75% untuk keperluan modal kerja perseroan berupa pembelian persediaan produk digital seperti produk telekomunikasi, voucher game, token, dan payment point online bank. Lalu 25% untuk pengembangan sistem IT berupa hardware dan software.
Sedangkan 10% akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu TNN untuk keperluan modal kerja berupa pembelian persediaan produk ritelnya. Selanjutnya sekitar 50% akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu TIP, dalam bentuk penyetoran modal. Misalnya saja untuk akuisisi properti berupa tanah dan bangunan. Lalu keperluan modal kerja TIP seperti pembayaran biaya operasional TIP seperti beban gaji, beban keamanan, dan beban umum dan administrasi.