Deretan Saham ini Diperkirakan akan Bawa Cuan di Tahun Naga Kayu

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022).
6/2/2024, 15.24 WIB

Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili akan dirayakan pada 10 Februari 2024 mendatang. Berdasarkan kalender Cina, tahun ini akan memasuki Tahun Naga dengan unsur elemen kayu. Sebagai bagian dari tradisi dan keyakinan Tiongkok, tahun ini dipercaya membawa aura keberuntungan dan pertumbuhan, terutama di pasar modal.

Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas, Chang Kun Shin mengatakan berdasarkan kepercayaan Cina, kayu itu diasosiasikan dengan pertumbuhan dan kehidupan yang berkembang. Sedangkan Naga diartikan dengan keberanian dan keberuntungan. 

“Sehingga memang di Tahun Naga Kayu dapat dianggap sebagai waktu yang menguntungkan untuk sektor ekonomi dan industri,” kata Shin kepada Katadata.co.id, Selasa (6/2). 

Jika berdasarkan interprestasi umum tentang elemen dan simbiolisme dari unsur Naga dan Kayu, berikut sektor yang dianggap menguntungkan:

  1. Teknologi dan Inovasi, Industri Kreatif dan Energi Terbarukan (Kayu) karena memiliki keterkaitan dengan pertumbuhan, kreativitas, dan keberlanjutan.
  2. Pariwisata dan Hiburan, Perbankan dan Keuangan (Naga) karena berkaitan dengan kekuatan, keberuntungan dan keberanian.

Shin juga menyoroti hal tersebut sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter yang terjadi di tahun ini, serta proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan melebihi 5%.

Sementara Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta merekomendasikan beberapa saham yang akan membawa cuan di tahun Naga Kayu ini. Yakni sebagai berikut:

  1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  2. PT Astra International Tbk (ASII)
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  6. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  7. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
  8. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT)
  9. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
  10. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  11. PT Medco Energi International Tbk (MEDC)
  12. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  13. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Reporter: Nur Hana Putri Nabila