BEI menilai investor akan menimbang dampak kebijakan pemerintahan baru terhadap pertumbuhan ekonomi.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan jumlah investor pasar modal mengalami kenaikan sekitar 15,08% menjadi 14 juta single investor identification (SID) pada awal Oktober 2024.

DBS melihat pemangkasan suku bunga The Fed sebagai peluang positif bagi pasar obligasi dan penurunan beban utang di Indonesia, dengan dampak yang menguntungkan bagi ekonomi secara keseluruhan.

Mandiri Sekuritas memprediksi The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin menjelang akhir 2024.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penghimpunan dana di pasar modal melalui skema penawaran umum mencapai Rp 135,25 triliun.

OJK melaporkan bahwa hingga 23 Agustus 2024 BEI telah menghimpun dana di pasar modal senilai Rp 133,12 triliun dari 134 penawaran umum.

Kini nasabah KB Bank dapat menikmati akses layanan keuangan yang semakin luas, khususnya dalam berinvestasi di pasar modal.

BEI sebelumnya menargetkan angka investor pasar modal bisa meningkat 2 juta tahun ini.

Terkait banyaknya BUMN sakit yang tercatat di pasar modal Indonesia, BEI mengungkapkan MOU dengan Erick Thohir untuk meningkatkan skala usaha dan tata kelola perusahaan BUMN.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan nilai penawaran umum hingga Mei 2024 mencapai Rp 86,92 triliun dengan penambahan 18 emiten baru.