PT Mining Industry Indonesia (MIND ID) resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk usai mengakuisisi 14% saham tambahan dengan harga Rp 3.050 per lembar.
Hal ini setelah ditandatanganinya dokumen transaksi pengambilalihan saham divestasi 14% Vale Indonesia, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (26/2). “Harga saham divestasi Vale Rp 3.050 per sahamnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dengan rampungnya transaksi divestasi ini, MIND ID kini menggenggam saham Vale Indonesia sebesar 34%. “MIND ID menjadi pemegang saham terbesar dari PT Vale Indonesia,” kata Luhut.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Luhut mengatakan divestasi saham ini penting demi berjalannya hilirisasi. “Hilirisasi nikel kedepannya untuk memasok nikel untuk Eropa, Amerika Serikat,” ucapnya.
Luhut menjelaskan bahwa pengambil alihan divestasi 14% saham Vale Indonesia ini merupakan perjalanan panjang pemerintah melalui MIND ID untuk menjadi pemegang saham terbesar salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia.
Dengan rampungnya divestasi, maka Vale juga akan mendapatkan perpanjangan kontrak karya (KK) yang sedianya berakhir pada Desember 2025, menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Luhut mengungkapkan bahwa perpanjangan IUPK dan akuisisi akan diselesaikan pekan ini.
Adapun harga saham yang disepakati pada divestasi ini berada di bawah harga pasar yang rata-rata diperdagangkan pada Rp 3.830-3.990 pada Senin (26/2) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 38,25 triliun.