PT Dunia Virtual Online Tbk dengan kode emiten AREA akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas maksimal 510 juta lembar saham atau 20,8%.
Emiten yang bergerak di bidang IT Services & Consulting tersebut membuka harga penawaran awal di rentang Rp 121-131 per saham. Sehingga dari aksi korporasi ini, perseroan bisa meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 66,81 miliar. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Panin Sekuritas Tbk.
Sementara dana hasil IPO saham yang akan diterima oleh perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, seluruhnya akan digunakan sebagai berikut:
1. Sekitar 64,17% untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal.
Secara rinci 50% akan digunakan sebagai belanja modal untuk fitting out Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis. Sekitar 25% akan digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas kelistrikan Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis. Sekitar 25,00% akan digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan kapasitas pendinginan Data Hall 2 dan Data Hall 3 di AREA31 Cimanggis
2. Sekitar 35,83% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum. Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk namun tidak terbatas pada:
Sekitar 50,24% akan digunakan sebagai modal kerja untuk perawatan peralatan MEP (Mechancial, Electrical, Plumbing). Kemudian sekitar 49,76% akan digunakan sebagai modal kerja untuk perawatan gedung.
Sementara terkait kebijakan pembagian dividen, perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahun dan dimulai dari tahun buku 2027. Pembagian dividen oleh AREA ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan perseroan dan juga kinerja, serta rencana pengembangan bisnis perseroan.
Berdasarkan laporan keuangannya, laba neto tahun berjalan perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 2,44 miliar, turun 43,03% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya Rp 4,29 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penutupan data center lantai 3 Gedung Cyber 1 akibat kebakaran.
Berdasarkan akta pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam perseroan yakni PT Dwi Tunggal Putra (DTP) sebanyak 47,63%, Sugeng Alifen 38,46%, Michael Kurnia Wirawan Alifen 13,83%, dan Vonny Stephanie Budisatyo 0,08%.
Berikut jadwal IPO Dunia Virtual Online:
- Masa Penawaran Awal: 05-13 Maret 2024
- Tanggal Efektif: 21 Maret 2024
- Masa Penawaran Umum: 25 -27 Maret 2024
- Tanggal Penjatahan: 27 Maret 2024
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 28 Maret 2024
- Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Elek Indonesia: 01 April 2024
PT Dunia Virtual Online Tbk didirikan pada 2010, perusahaan merupakan perusahaan penyedia layanan data center yang telah tersertifikasi Rated 3 Facility dengan standar ANSI/TIA 942-B untuk cakupan arsitektur, telekomunikasi, kelistrikan, dan mekanikal. Perseroan selalu mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang andal, aman dan terpercaya dengan menjamin Service Level Agreement (SLA) sebesar 99,982% atau hanya 95 menit downtime dalam setahun.
Secara historis, perseroan mencatatkan 100% uptime setiap tahun sejak perseroan beroperasi. Saat ini, perseroan memiliki tiga data center di tiga lokasi berbeda yakni AREA31 Cimanggis, AREA31 Gedung Cyber, dan AREA31 Gedung TIFA I dan II. Perusahaan juga mendapatkan pasokan listrik sebesar 25 MW.