Bursa Wall Street Naik, Pasar Optimistis The Fed Turunkan Suku Bunga

Pixabay/Rabbimichoel
Ilustrasi New York Stock Exchange.
Penulis: Sorta Tobing
10/5/2024, 10.30 WIB

Indeks bursa saham Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average, ditutup naik 0,85% ke level 39.387,76 pada Kamis (9/5). Kenaikan harian ini merupakan yang ketujuh kali secara berturut-turut. 

Dua indeks acuan Wall Street lainnya juga menguat, yaitu S&P 500 naik 0,51% ke 5.214,09 dan Nasdaq Composite naik 0,27% menjadi 16.346,27. Pasar optimistis bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga acuan. 

Harapan baru tersebut telah mendorong Dow melakukan reli terbesarnya sejak Desember lalu. Harga penutupan kemarin merupakan yang tertinggi sejak 1 April 2024. 

Pasar ekuitas AS kini telah pulih dari kerugian yang terjadi selama bulan lalu. Ketika itu investor khawatir The Fed akan menaikkan suku bunga dan ketegangan di Timur Tengah meningkat.

Secara kuartalan, Dow telah turun 1,1%, S&P 500 turun 0,8%, dan Nasdaq Composite turun 0,2%. "Kami hampir mengalami pemulihan penuh," kata Brad Bernstein, Direktur Pelaksana UBS Private Wealth Management, dikutip dari Reuters

Optimisme pasar muncul usai keluarnya data warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran. Angkanya lebih tinggi dari perkiraan menjadi 231 ribu orang, dari prediksi Reuters di 215 ribu klaim. 

Data pada minggu lalu juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja pada April 2024. Jumlahnya turun ke level terendah dalam tiga tahun di bulan Maret. 

Investor semakin yakin The Fed akan menurunkan satu atau dua kali suku bunga acuannya pada 2024. Langkah ini demi menggerakkan kembali perekonomian negara tersebut. 

Penurunan imbal hasil atau yield surat utang atau Treasury AS juga mendukung optimisme tersebut. Sebab, suku bunga yang tinggi menawarkan risiko lebih kecil kepada investor. Kondisi ini dapat membuat pinjaman menjadi lebih mahal.