OJK: Penggalangan Dana di Pasar Modal hingga Agustus 2024 Capai Rp 133,13 T

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pencapaian signifikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam hal pengumpulan dana melalui penawaran umum.
26/8/2024, 14.00 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pencapaian signifikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam hal pengumpulan dana melalui penawaran umum. Hingga 23 Agustus 2024, BEI berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 133,12 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 11,49 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengungkapkan, pencapaian ini mencakup total 134 penawaran umum. Dari jumlah tersebut, 28 di antaranya melibatkan emiten baru. Rinciannya mencakup 27 emiten yang menawarkan saham dan satu emiten yang menerbitkan obligasi atau sukuk.

“Ini menandakan minat yang kuat dari para investor untuk terus mendukung pertumbuhan perusahaan-perusahaan tercatat di Indonesia,” kata Inarno, dalam pembukaan public expose, Senin (26/8).

Melihat data tersebut, Inarno optimistis pasar modal Indonesia akan terus menjadi sumber pendanaan yang menarik bagi banyak perusahaan di 2024. Tak hanya itu, diharapkan juga dapat menjadi tempat investasi yang potensial bagi investor domestik.

Lebih lanjut Inarno mengatakan OJK mengimbau agar semua emiten bisa menerapkan prinsip good corporate governance. Di antaranya transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran bagi perusahaan di pasar modal Indonesia.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia per 8 Agustus 2024 mencapai 13,45 juta.

Angka tersebut meningkat 11% dibandingkan akhir tahun 2023 yang tercatat sebesar 12.168.061 Single Investor Identification (SID). Meski demikian, angka pertumbuhan ini masih di bawah target yang dicanangkan. BEI sebelumnya menargetkan angka investor pasar modal bisa meningkat 2 juta tahun ini.

“Artinya kalau memang kita menargetkan angka pertumbuhan 2 juta investor, kita masih ada PR untuk menambah sekitar 700 ribu SID [Single Investor Identification] lagi di 2024 ini,” kata Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat Samsul dalam HUT 47 Tahun Pasar Modal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (12/8).

Reporter: Nur Hana Putri Nabila