IHSG Diprediksi Naik, Analis Rekomendasikan Saham BBCA, BBTN, hingga MDKA

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.
27/8/2024, 06.40 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan hari ini, Selasa (27/8).  IHSG berpotensi lanjutan penguatan ke level 7.650 jika mampu bertahan di atas level 7.600.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy K, mengatakan pasar saat ini tengah menantikan rilis data kepercayaan konsumen Amerika Serikat Agustus yang akan keluar pada hari ini. Data tersebut akan menentukan kebijakan penurunan suku bunga AS yang dinanti investor. 

 Sementara itu, Jerman diperkirakan akan merilis data pertumbuhan ekonomi untuk kuartal kedua 2024. Ekonomi Jerman diperkirakan masih kontraksi sebesar -0.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian di tingkat regional, pasar menunggu data keuntungan industri di Cina hingga Juli 2024 yang dijadwalkan keluar pada Selasa, 27 Agustus.

 “Data tersebut diyakini dapat berpengaruh terhadap outlook pertumbuhan ekonomi China pada 2H24,” tulis Valdy dalam risetnya Selasa (27/8).

 Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), hingga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

 Sebelumnya, IHSG ditutup hingga mencetak rekor tertinggi ke level baru atau naik 0,82% dan mencapai ke posisi 7.606 pada perdagangan Senin (26/8) sore, menandai pencapaian sepanjang masa atau all time high (ATH).

 Sementara Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut kenaikan IHSG sore kemarin disertai dengan adanya kenaikan volume pembelian. Dengan tembusnya resistance IHSG di 7.594, IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikannya di rentang 7.622-7.664.

 “Support di 7.460 dan 7.386 dan resistance di level 7.664 dan 7.743,” tulis Herditya dalam risetnya, Selasa (27/8).

 Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan. 

Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas:

  • Buy on weakness di rentang harga 10.125–10.250 pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • Buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada rentang harga 2.350–2.430 dengan target harga terdekat di 2.570–2.660.
  • Buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada rentang harga 800–810 dengan target harga terdekat di 850–890.
Reporter: Nur Hana Putri Nabila