Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,76% ke level 7.761 pada penutupan perdagangan Selasa (10/9).
Pilarmas Sekuritas menyatakan pasar bursa regional Asia menguat di saat pelaku pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan rilis pekan ini. Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dan petunjuk besaran pemangkasan yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau The Fed.
Selain itu, pasar dipengaruhi oleh ekspektasi The Fed yang membuka ruang pemangkasan suku bunga acuan. Survey CME FedWatch menunjukkan probabilitas sebesar 71% untuk pemangkasan suku bunga acuan di bulan September sebesar 25 basis poin.
"Pasar tampaknya juga mengantisipasi pemangkasan suku bunga 25 bps dalam rapat European Central Bank (ECB) Kamis lusa," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Selasa (10/9).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,98 triliun dengan volume 23,2 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.169.006 kali. Sebanyak 306 saham menguat, 276 saham terkoreksi, dan 215 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 13.353 triliun.
Bursa mayoritas melemah seiring dengan kenaikan IHSG. Nikkei 225 turun 0,16%, Shanghai Composite Indeks menguat 0,28%, Hang Seng naik 0,22% dan Straits Times naik 0,46%.
Saham top losers:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT MNC Land Tbk (KPIG)
- PT Multipolar Tbk (MLPL)
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
- PT Amman Mineral International Tbk (AMMN)
Saham top gainers:
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)