Volume Transaksi Harian Bursa Turun 14,72% Pekan Ini

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat untuk periode 23—27 September 2024, terjadi peningkatan signifikan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa.
28/9/2024, 08.55 WIB

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat untuk periode 23—27 September 2024, terjadi peningkatan signifikan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa. Nilai transaksi harian tersebut melonjak 9,64%, dari sebelumnya Rp14,92 triliun menjadi Rp16,36 triliun.

Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon, menjelaskan bahwa frekuensi transaksi harian bursa juga menunjukkan tren positif. Rata-rata frekuensi transaksi mengalami kenaikan sebesar 5,33%, dengan total transaksi harian mencapai 1,33 juta kali, dibandingkan 1,26 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan adanya peningkatan aktivitas perdagangan di pasar saham selama pekan tersebut.

"Namun, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 14,72%, menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya," jelas dia dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9).

Kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar 1,02%, turun menjadi Rp12.875 triliun dari Rp13.007 triliun pada pekan sebelumnya. Koreksi ini turut dipengaruhi oleh pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang turun tipis 0,60% selama sepekan dan ditutup pada level 7.696,916, lebih rendah dari posisi 7.743,004 pekan lalu.

Sementara itu, aktivitas investor asing di bursa mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp493,27 miliar pada Jumat (27/9). Namun, secara akumulatif sepanjang tahun 2024, investor asing masih membukukan nilai beli bersih sebesar Rp52,74 triliun, menunjukkan masih adanya minat investasi meski tekanan pasar terus berlangsung.

IHSG Ditutup Terkoreksi 

IHSG ditutup turun 0,61% ke level 7.696 pada penutupan perdagangan Jumat (27/9). Pilarmas Sekuritas mengungkap beragam sentimen memberikan dampak pada perdagangan pasar keuangan jelang akhir pekan ini. Pasar tampaknya memiliki pandangan seiring dengan pernyataan The Fed dan dampak sentimen stimulus Cina, serta data ekonomi Jepang.

Pasar mencari arah pasca pernyataan Ketua The Fed yang sama sekali tidak menyinggung mengenai prospek lanjutan penurunan suku bunga acuan bank sentral. Sedangkan Gubernur The Fed, Lisa Cook, mengatakan pada Kamis malam waktu Amerika Serikat jika ia sepenuh hati mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).

"Hal ini menjadi perhatian pasar selanjutnya, di mana pasar akan menanti seberapa agresif The Fed akan memangkas suku bunga acuannya," tulis Pilarmas Sekuritas dalam keterangan resminya, Jumat (27/9).

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 14,54 triliun dengan volume 20,4 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.253.895 kali.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah