Rumah Produksi Film Verona Indah Pictures Patok Harga IPO Rp 195

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024).
2/10/2024, 08.29 WIB

Emiten PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN), mematok harga saham penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Rp 195 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 218,72 miliar dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2024.

Berdasarkan prospektus yang dikutip pada Rabu (2/10), harga saham perdana tersebut merupakan nilai atas dari harga penawaran awal di rentang Rp 190-195 per lembar.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang rumah produksi film itu akan melepas maksimal 1,12 miliar lembar saham atau 23,54% dari modal disetor dan ditempatkan usai IPO. PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana Verona Indah Pictures. 

Emiten konsumer siklikal itu juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 560,82 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 15,39%. Adapun total hasil pelaksanaan Waran Seri I tersebut sebanyak-banyaknya Rp 121,13 miliar.

Rencana Dana IPO 

Berdasarkan keterangan manajemen, seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk akuisisi properti berupa tanah seluas 160 m&³2; dan bangunan seluas 1.060 m&³2; di Graha Arteri Mas, Jalan Panjang, Jakarta Barat. Properti ini berstatus hak milik atas nama Pie Titin Suryani, yang memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan sebagai pengendali. 

Adapun sisa dana akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Termasuk untuk pembiayaan produksi, akuisisi film/sinetron/serial digital, serta kegiatan pemasaran dan operasional perusahaan. Di samping itu, dana dari pelaksanaan Waran Seri I juga sepenuhnya akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk untuk operasional sehari-hari, seperti produksi dan pemasaran, gaji karyawan, dan biaya operasional umum. 

Demi menarik minat investor, perseroan akan membagikan dividen tunai maksimal sebesar 30% dari laba bersih, mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025 dan seterusnya. Kebijakan ini mengikuti ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) dan peraturan Pasar Modal yang berlaku. Pembagian dividen akan diputuskan oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. 

 Berdasarkan kinerja keuangannya, penjualan Verona Indah Pictures mencapai Rp 247,54 miliar pada 2023. Perolehan itu meningkat 112,03% dibandingkan dengan penjualan pada 2022 sebesar Rp 116,75 miliar.

Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan penjualan sinetron sebesar Rp 130,8 miliar atau 112,03%.  Kontribusi terbesar pendapatan perusahaan pada 2023 berasal dari sinetron berjudul “Suami Pengganti” sebesar Rp 105,2 miliar atau 42,5% dari total penjualan. Diikuti oleh sinetron “Bintang Samudera” sebesar Rp 30 miliar, dan kelanjutan sinetron “Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM)” sebesar Rp 67,25 miliar.






Reporter: Nur Hana Putri Nabila