IHSG Rentan Terkoreksi Efek Trump, Analis Jagokan Saham BCA hingga Emtek

Fauza Syahputra|Katadata
Pekerja berada di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
7/11/2024, 06.23 WIB

Analis memperkirakan IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan menguat pada perdagangan Kamis (7/11), namun rentan terkoreksi di tengah sentimen Donald Trump. Saham BCA hingga Emtek direkomendasikan oleh analis.

Phintraco Sekuritas menyatakan pelemahan IHSG pada perdagangan Rabu (6/11) mengingatkan pelemahan IHSG pada 2017 lalu saat Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat untuk pertama kali.

Pasar cenderung merespons negatif, karena menilai kebijakan Donald Trump akan memicu peningkatan intensitas perang dagang dengan Cina. Di sisi lain, pemulihan perdagangan dunia sangat diperlukan sebagai bagian dari pemulihan pertumbuhan ekonomi global.

Pasar di Indonesia kali ini nampaknya memiliki concern lebih terhadap kemenangan Donald Trump kali ini. Hubungan dagang Indonesia dengan Amerika dinilai tidak berada pada kondisi terbaik, terutama setelah Apple dilarang menjual iPhone 16 Series di Indonesia dan rencana pemerintah bergabung ke dalam BRICS atau forum kerja sama Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan. 

Namun demikian, pasar menanti bank sentral Amerika The Federal Reserve yang diperkirakan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin atau bps yang berpotensi menjadi sentimen positif bagi IHSG

"IHSG berpeluang menguat ke kisaran 7.400 - 7.430 pada hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Kamis (7/11).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
  • PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Sementara itu, MNC Sekuritas menilai IHSG masih rawan terkoreksi ke 7.342. Level support IHSG diprediksi berada di 7.341 dan 7.207. Level resistance diperkirakan di 7.449 dan 7.595.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, yakni:

  • Buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 3.040-3.050
  • Buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga 5.000-5.050
  • Speculative buy pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.250-2.270
  • Buy on weakness PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA) dengan rentang harga 2.700-2.720

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail