BEI Bocorkan Ada IPO Tiga Perusahaan Beraset Jumbo di 2025

Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Bursa Efek Indonesia (BEI) membocorkan ada tiga perusahaan mercusuar atau lighthouse company baru yang akan mencatatkan sahamnya dalam penawaran umum perdana saham melalui initial public offering tahun depan.
30/12/2024, 19.04 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) membocorkan ada tiga perusahaan mercusuar atau lighthouse company baru yang akan mencatatkan sahamnya dalam penawaran umum perdana saham melalui initial public offering tahun depan.  

Lighthouse company merupakan perusahaan mercusuar yang ditargetkan bursa setiap tahun. Perusahaan tersebut memiliki dua karakteristik, yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan realisasi free float minimal 15%.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebut tiga calon emiten beraset jumbo itu berasal dari sektor bahan baku, energi, dan kesehatan. 

“Prosesnya di tahun ini, tetapi karena kelengkapan laporan keuangan dan dokumen membuat calon emiten itu masuk tahun berikutnya (2025),” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12).

Sebelumnya, Nyoman mengungkapkan ada dua calon emiten mercusuar atau lighthouse company yang telah masuk pipeline IPO BEI. Ia menyebutkan bahwa kedua emiten tersebut memiliki aset di atas Rp 1 triliun.

Terkait jadwal pencatatan saham di BEI, Nyoman menjelaskan waktu pelaksanaan aksi korporasi sepenuhnya bergantung pada keputusan masing-masing perusahaan. Ia menambahkan masih ada sisa waktu, dan nantinya masih ada 13 perusahaan yang tenggat waktu laporan keuangannya akan berakhir pada periode ini.

Berdasarkan data IPO Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 20 Desember 2024 masih ada 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Apabila dilihat dari klasifikasi aset perusahaan, sebanyak satu perusahaan berskala kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar, dua perusahaan berskala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 19 perusahaan berskala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar.

Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:  

  • 3 perusahaan dari sektor material dasar 
  • 1 perusahaan dari sektor konsumer primer 
  • 5 perusahaan dari sektor konsumer non primer 
  • 3 perusahaan dari sektor energi 
  • 2 perusahaan dari sektor finansial 
  • 3 perusahaan dari sektor kesehatan 
  • 3 perusahaan dari sektor industri 
  • 0 perusahaan dari sektor infrastruktur 
  • 2 perusahaan dari sektor properti dan real estate
  • 0 perusahaan dari sektor teknologi 
  • 0 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
 
 
 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila