IHSG Berpeluang Cetak Rekor Lagi, Analis Rekomendasikan Saham BUMI, MDKA, INCO
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diramal masih menanjak dan kembali mencetak rekor pada perdagangan saham hari ini, Selasa (9/12). Analis merekomendasikan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), hingga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk dikoleksi investor.
IHSG mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) pada perdagangan kemarin, naik 0,90% atau 77,93 poin ke level 8.710.
Analis MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana menilai, IHSG masih berpeluang naik hari ini didukung oleh meningkatnya volume pembelian. Meski demikian, pergerakan indeks masih tertahan di area fibonacci cluster yang sekaligus menjadi level resistance. Jika IHSG mampu menembus area tersebut, berpeluang naik menuju kisaran 8.737–8.768.
“Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya koreksi minor ke rentang area 8.565–8.680,” demikian penjelasan Herditya dalam risetnya, Selasa (9/12).
MNC Sekuritas menetapkan support IHSG berada di 8.617 dan 8.592. Sementara resistance terdekat berada di 8.769 dan 8.809.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada sejumlah saham. Pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) misalnya, investor dapat melakukan akumulasi beli di haga Rp 3.910–Rp 3.960 dengan target harga Rp 4.060–Rp 4.170, dan level stoploss di bawah Rp 3.850.
Kemudian PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) direkomendasikan buy on weakness pada area Rp 2.250–Rp 2.300 dengan target harga di Rp 2.360–Rp 2.520, serta stoploss di bawah Rp 2.200. Sedangkan untuk saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) disarankan speculative buy pada level Rp 1.365–Rp 1.420 dengan target harga Rp 1.500 dan Rp 1.656, stoploss jika di bawah Rp 1.325.
Senada, Phintraco Sekuritas juga melihat potensi berlanjutnya tren penguatan IHSG jika melihat analisis secara teknikal berdasarkan indikator MACD dan Stochastic RSI yang menunjukkan meningkatnya volume beli. IHSG diperkirakan berpeluang menguji area 8.750–8.800 dalam waktu dekat.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).