Pemerintah Pesimistis Target KUR Sektor Produktif Tahun Ini Tercapai

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah menargetkan porsi penyaluran KUR untuk sektor produktif pada tahun ini mencapai sekitar Rp 84 triliun atau 60% dari total target KUR sebesar Rp 140 triliun.
16/10/2019, 14.57 WIB

Ke depan, menurut Darmin, kualitas penyaluran KUR akan terus diperbaiki. Pemerintah, antara lain akan mendorong  penyaluran KUR melalui kelompok, kluster atau komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terdapat kontrol satu sama lainnya. Selain itu, pihaknya akan mendorong pelatihan program vokasi guna mendorong UMKM.

(Baca: BI Dorong Kolaborasi Bank dan Fintech Agar Bunga Pinjaman Turun)

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut porsi penyaluran KUR produktif sulit mencapai target karena kegiatan produksi yang masih lemah di Indonesia. "Sedangkan perdagangan cepat sekali. Perputaran perdagangannya itu bisa empat kali lipat dibading kegiatan produksinya," kata Iskandar di tempat yang sama.

Maka dari itu, menurut dia, memang susah menggerakan kredit di sektor produksi. Namun, sektor ini harus terus didoromg demi perekonomian Indonesia yang lebih baik.

Iskandar pun menilai wacana penggabungan KUR untuk sektor jasa dan sektor produksi akan efektif. Meski begitu, target penggabungan kedua sektor ini ke depannya belum ditentukan. "Belum diputuskan komite, nanti bulan November tunggu menteri baru. Tapi ke depan minimal tidak boleh di bawah pertumbuham kredit nasional," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria