Perusahaan menargetkan, proses akusisi Bank Royal rampung dalam 2 bulan hingga 3 bulan ke depan.
Terkait fokus bisnis Bank Royal, BCA masih memilih-milih bidang yang paling cocok. Seperti fokus pada pembiayaan ke mikro, wealth management, Usaha Kecil Menengah (UKM), atau bank digital model peer-to-peer (P2P) lending, termasuk opsi merger Bank Royal dengan BCA Syariah.
(Baca: Setelah Akuisisi, BCA Masih Cari Fokus Bisnis Bank Royal )
Terkait merger Bank Royal dengan BCA Syariah, Jahja sebelumnya mengatakan, penggabungan tersebut kemungkinan baru akan terealisasi pada tahun depan. Sebab, BCA akan fokus dulupada pembenahan kinerja keuangan Bank Royal hingga stabil dan menguntungkan, sebelum dimerger. Ini dilakukan agar tak merugikan BCA Syariah.
Seperti diketahui, BCA dan anak usahanya, PT BCA Finance, telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan pemegang saham Bank Royal pada 16 April 2019. BCA dan BCA Finance akan membeli 2,872 juta saham atau 100% saham Bank Royal.
BCA membeli saham itu dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemedi, Ibrahim Soemedi, Herman Soemedi, Nevin Soemedi, dan Ko Sugiarto. "Nilai maksimum transaksinya Rp 1 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada April lalu.