Fokus di Jabar, BNP Bisa Kontribusi 5% dari Total Kredit Danamon

Saat ini, Bank Danamon terus melakukan diskusi dengan BNP terkait potensi bisnis mereka pasca penggabungan. Hanya saja, diskusi tersebut sangat terbatas karena BNP sendiri juga merupakan perusahaan yang berdiri sendiri. Selain itu, mereka lebih fokus untuk menyelesaikan proses-proses hukum terkait merger dari pada membahas fokus bisnis ke depan pasca-merger.

"Sudah mulai diskusi. Mereka (BNP) punya produk yang menarik, kami bicarakan apa yang bisa dilanjutkan. Tapi, sekarang kami fokus untuk legal merger dan oprasional, itu lebih penting karena kami tidak bisa lewat dari deadline yang kita umumkan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bank Danamon Rita Mirasari mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pasar Modal untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait rencana merger. Mereka menjadwalkan RUPS tersebut pada 26 Maret 2019.

"Dari merger plan itu, memang kita akan menyelenggarakan RUPS tanggal 26 Maret berkaitan dengan merger plan, sehingga ada tahapan selanjutnya," kata Rita menambahkan.

Ada pun, rencana penggabungan Bank Danamon dengan BNP, akan membuat Bank MUFG menguasai 72,78% saham bank hasil penggabungan tersebut. Bank Danamon akan bertindak menjadi bank yang menerima hasil penggabungan tersebut.

(Baca: BEI Pantau Operasional dan Nasib Karyawan Pasca Merger Danamon dan BNP)